Viper : Panduan Lengkap Agent Viper di Valorant

Viper Review by Paman Empire

Viper adalah salah satu agen Controller yang paling unik dan mematikan di Valorant. Dikenal karena kemampuannya dalam area denial dan manipulasi medan pertempuran, Viper menjadi pilihan ideal bagi pemain yang menyukai strategi taktis dan kontrol peta yang mendalam. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Viper, mulai dari latar belakang, kemampuan, hingga strategi yang dapat digunakan untuk menguasai permainan dengan agen ini.

Latar Belakang dan Peran Viper

Viper, dengan nama asli Sabine Callas, adalah seorang ahli kimia asal Alaska. Sebagai agen yang menggunakan racun untuk menguasai medan perang, Viper dikenal karena kemampuannya dalam menciptakan ketakutan dan kebingungan di pihak musuh. Ia adalah salah satu pendiri Valorant Protocol, organisasi rahasia yang dibentuk setelah peristiwa First Light. Meskipun memiliki hubungan kompleks dengan agen lain seperti Omen dan Sage, agen ini lebih banyak berfokus pada taktik dan kontrol medan perang daripada otoritas langsung.

Sebagai seorang Controller, peran utama agen ini adalah membatasi pergerakan musuh dan mengendalikan area dengan menghalangi penglihatan dan memberi tekanan melalui zona beracun.

Baca juga : Sova : Pemburu Tak Terlihat di Valorant by Paman Empire

Kemampuan Viper dan Cara Kerjanya

Snake Bite (C)

Viper melemparkan kanister kimia yang menciptakan zona beracun saat pecah. Kemampuan ini tidak hanya merusak musuh tetapi juga memberikan debuff Vulnerable, yang menggandakan kerusakan yang diterima musuh selama 2 detik setelah mereka keluar dari zona tersebut. Snake Bite juga efektif untuk memfasilitasi eliminasi tim, terutama dalam situasi entry fragging atau post-plant.

Poison Cloud (Q)

Poison Cloud adalah kemampuan yang memungkinkan agen ini untuk melemparkan emiter gas beracun yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan untuk menciptakan awan gas. Dengan biaya fuel, kemampuan ini memberi kontrol area yang fleksibel, menciptakan one-way smokes yang memungkinkan agen ini melihat musuh tanpa terlihat oleh mereka. Ini memberi keuntungan penglihatan yang signifikan, yang bisa dimanfaatkan untuk strategi permainan pikiran.

Toxic Screen (E)

Toxic Screen adalah dinding gas beracun panjang yang dapat menembus dinding dan digunakan untuk memblokir garis pandang musuh. Dengan kemampuan untuk diaktifkan dan dinonaktifkan, Toxic Screen memberi Viper kontrol peta yang luas. Memungkinkan dia untuk membagi area besar atau mendukung rekan satu tim dari jarak jauh.

Viper’s Pit (X)

Ultimate Viper, Viper’s Pit, menciptakan awan beracun besar yang mengurangi penglihatan musuh dan mempengaruhi HP mereka. Musuh di dalam Viper’s Pit akan terkena decay, sementara Viper dapat melihat mereka lebih jelas. Kemampuan ini bertahan selamanya jika Viper tetap di dalamnya atau kembali setiap 15 detik. Viper’s Pit sangat efektif untuk menguasai situs setelah spike tertanam, menjadikannya alat yang sangat kuat untuk mengontrol permainan.

Strategi Menggunakan Viper

Strategi Serangan

Dalam strategi serangan, Viper sangat unggul dalam kontrol situs dan entry denial. Toxic Screen digunakan untuk memblokir garis pandang musuh saat melakukan push ke situs, menciptakan jalur aman bagi tim. Snake Bite dan Poison Cloud sangat efektif untuk menghentikan defuse spike atau memaksa musuh untuk mengambil damage. Dengan memanfaatkan Viper’s Pit, Viper dapat dengan mudah mengamankan situs setelah spike tertanam.

Strategi Pertahanan

Viper juga sangat kuat dalam pertahanan dengan kemampuan untuk menunda push musuh. Menempatkan Toxic Screen di choke points atau menggunakan Poison Cloud untuk menciptakan zona berbahaya memungkinkan agen ini untuk menghalangi pergerakan musuh. Viper’s Pit juga memberikan agen ini keuntungan Paman Empire besar sebagai solo site anchor, memaksa musuh untuk mengatasi zona beracun yang sangat sulit ditembus.

Tips dan Trik Lanjutan

  • Penguasaan Penempatan Poison Cloud: Pemain Viper perlu menguasai penempatan Poison Cloud untuk menciptakan one-way smokes, memberikan keuntungan penglihatan yang signifikan.

  • Lineup Snake Bite: Mengetahui cara melempar Snake Bite untuk mengusir musuh atau memaksimalkan efeknya pada post-plant adalah kunci.

  • Teknik Psikologis: Gunakan Toxic Screen untuk berpura-pura melakukan push atau mundur, membingungkan musuh dan menciptakan tekanan psikologis.

Viper di Meta Kompetitif

Setelah nerf pada patch 8.08, pick rate agen ini menurun, namun dia tetap menjadi agen yang sangat berguna di peta-peta tertentu seperti Icebox dan Breeze. Nerf ini menunjukkan perubahan dalam meta Valorant. Di mana agen ini lebih cocok untuk digunakan Paman Empire secara situasional, tergantung pada peta dan komposisi tim. Meskipun pick rate-nya menurun, kemampuan intinya dalam area denial dan kontrol visi tetap tak tertandingi oleh agen Controller lainnya di peta-peta besar.

Peta-Peta Terbaik untuk Viper

  • Icebox: Viper’s Pit sangat efektif di situs B, menciptakan kontrol yang besar.

  • Breeze: Toxic Screen dapat membelah area besar, sangat berguna di peta terbuka ini.

  • Bind: Choke points sempit dan teleporter membuat Viper efektif dalam mengontrol rotasi.

  • Ascent: Kemampuan Viper untuk memblokir garis pandang panjang sangat berguna untuk mengendalikan area kunci seperti mid.

Kesimpulan

Viper adalah agen yang menuntut pemahaman mendalam tentang manajemen sumber daya dan kontrol peta. Meskipun nerf mempengaruhi pick rate-nya, kemampuan uniknya dalam area denial, kontrol visi, dan dominasi post-plant tetap menjadikannya Paman Empire aset tak ternilai bagi pemain yang terampil. Menguasai agen ini berarti menguasai seni perang psikologis dan pengendalian medan pertempuran, menjadikannya pilihan yang sangat memuaskan bagi mereka yang ingin mendominasi dengan racun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *